Saat seorang wanita hamil, maka
perubahan besar akan terjadi pada tubuh. Dan salah satunya adalah pusar yang
menonjol keluar. Kondisi ini tentu saja normal dan lumrah terjadi dikarenakan
ukuran janin yang terus membesar sehingga rahim pun akan mengikuti perubahan
itu. Biasanya, pusar mulai menonjol pada kehamilan memasuki trimester kedua
walau ada juga yang terjadi pada akhir trimester ketiga.
Meski terasa mengganggu seperti
muncul ruam atau terasa nyeri namun sebaiknya ibu hamil tidak terburu buru
untuk menempelkan plester untuk menahannya. Begitu juga saat terasa gatal yang
terkadang sangat sulit untuk tidak menyentuhnya dengan tangan. Ingat,
membersihkan dengan menggunakan tangan adalah tindakan yang tidak tepat karena
bisa menimbulkan iritasi.
Adapun rasa gatal yang muncul ini
sebaiknya perlu diwaspadai juga karena bisa jadi bunda terkena PUPP atau Pruritic
Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy dikarenakan hormon HCG dan estrogen
mengalami peningkatan. Gejala ini bisa meluas seperti adanya rasa kebas,
bengkak, kulit menjadi kemerahan serta bintik bintik yang berisi cairan.
Nah, agar tak memunculkan resiko
lainnya sebaiknya lakukan perawatan secara rutin dengan menggunakan peralatan
yang aman seperti kapas atau kain khusus. Jangan lupa, gunakan juga minyak
kelapa atau pelembab untuk menjaga kelembabannya. Membersihkan tubuh dengan
cara mandi dua kali sehari juga bisa membuat ibu hamil merasa nyaman dan bebas
dari gerah.
Oh ya, apakah pusar ibu hamil yang menonjol tersebut
bisa kembali normal setelah melahirkan? Jangan khawatir bunda, bentuk serta
ukuran pusar akan kembali pada bentuk semula karena kulit sudah tidak lagi
meregang akibat pembesaran janin.
Menentukan Jenis Kelamin Lewat
Pusar. Mitoskah?
Tidak sedikit calon orang tua
yang penasaran dengan jenis kelamin janin yang sedang dikandung. Mereka pun
mencari tahu tentang bagaimana cara mengetahuinya seperti dari pusar yang
menonjol tadi. Pertanyaannya, benarkah metode tersebut? Sayangnya, mengetahui jenis
kelamin berdasarkan pusar menonjol adalah mitos belaka.
Agar hasil lebih akurat,
sebaiknya bunda dan suami melakukan pemeriksaan langsung pada dokter kandungan
melalui alat khusus untuk mendeteksinya. Jadi, tak sekedar menebak bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar